DARMI 75 Tahun
 Alamat Domisili
Malang, Malang City, East Java, Indonesia
 Tanggal Lahir
01 Januari 1950
 Pekerjaan
penjual jajanan
Status:
 Terdaftar
 Belum Terverifikasi
Uang Yang Terkumpul
Rp 0
Target Rp 30,000,000
Kegiatan Sehari-hari
Mbah Darmi namanya. Beliau berusia 72 tahun. Beliau seorang penjual jajanan yang kini hidup sebatang kara setelah suami meninggal dunia,sebenarnya beliau memiliki cucu dari anak angkatnya namun jarang sekali datang ke tempat mbah. Menurut penuturan warga sekitar dulu mbah memiliki rumah,namun dijual oleh salah satu anggota keluarganya.Akhirnya mereka tidak memiliki rumah dan terlantar, sempat mbah dan suami menjadi pengemis,karena itu warga berinisiatif membuatkan tempat tinggal utk mbah dan alm.suaminya di sebuah bilik triplek ukuran 2x3 meter di dalam terminal TST yang juga menjadi tempat berjualan simbah. Jika malam hari kondisi sangat gelap dan dingin di tempat mbah karena memang tinggal di terminal yang hanya beroperasi sampai sore.Kondisi dalam rumah mbah darmi sangat sempit,gabung dengan semua perabotnya yg bisa dibilang sudah kurang layak dan disini pula sang suami menghembuskan nafas terakhirnya. Mbah sering bertutur kalau malam hari di depan biliknya sering dipakai anak anak muda yg entah minum minum atau nongkrong sehingga mbah sering kaget takut dan tidak pernah bisa tidur nyenyak. . Beliau sehari hari jualan buah dengan harga perbiji Rp 500-1000 dan gorengan yang di ambil dari tetangganya dan sering sehari hanya laku Rp 1500.Kadang juga sering tidak berjualan karena tidak memiliki uang untuk modal ke pasar. Untuk makan mbah terkadang diberi dari tetangga dan bapak2 supir TST yang sering mangkal di terminal,satu bungkus nasi makan untuk satu hari,jika tidak ada yang memberi mbah membeli makan seharga Rp 4000 untuk satu hari itupun kalau dagangan sudah laku.Seringkali mbah hanya mengganjal perutnya dengan air hangat kalau hari itu tidak mendapat rejeki makanan Sumber dari : https://www.instagram.com/p/BH-3dqeANxn/?hl=id&taken-by=ketimbang.ngemis.malang
Latar Belakang
Kemajuan
Kebutuhan Pangan
Kebutuhan Sandang
Kebutuhan Perkakas
Kebutuhan Mendesak